Meski kalah pamor dengan makanan cepat saji dari negara barat, namun
makanan tradisional yang satu ini masih memiliki penggemar yang tidak
kalah banyaknya.
Hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan Indonesia menyebutkan bahwa selain rendah kalori, ubi
jalar juga mengandung antioksidan (β-karoten dan antosianin) yang bermanfaat bagi kesehatan.
Antioksidan adalah senyawa yang penting bagi kesehatan karena dapat
mengurangi risiko terkena berbagai penyakit. Bahkan vitamin C, B2, B6,
D, E dan biotin pun ada dalam makanan ‘ndeso’ ini.
Selain mengandung nilai gizi yang tinggi, ubi jalar juga memiliki
segudang manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya.
Manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ubi jalar antara lain,
mencegah kanker, mengendalikan gula darah, mencegah penuaan dini,
menjaga elastisitas kulit, mencegah serangan jantung, hingga membantu
menurunkan berat badan.
Bahkan sebuah studi menyebutkan, kandungan kalium dalam ubi mampu
mengurangi risiko stroke pada penderita hipertensi sebesar 40 persen.
Sementara tekanan darah yang terlalu tinggi bisa berkurang hingga 25
persen.
Apakah manfaat di atas bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan
cepat saji? tentu tidak. Karena meskipun kalah ‘gengsi’, ubi jalar masih
unggul dalam meningkatkan kualitas hidup Anda
0 comments:
Post a Comment