Pekan lalu Fergie mengumumkan menutup karier panjangnya sebagai manajer dan dengan apa yang sudah diberikannya untuk Manchester United serta sepakbola Inggris pada umumnya, banyak yang merasa terkejut dan akan merasa kehilangan dirinya.
Salah satunya adalah Mourinho, manajer yang menjadi kawan dan lawan untuk Fergie selama menangani Chelsea. Meski keduanya kerap bersaing di atas lapangan tapi Mourinho dan Fergie saling menghormati.
Karena itulah Mourinho mengaku jika ia akan sangat kehilangan sosok Fergie dan merasa aneh melihat MU ditangani manajer lain. Apalagi musim depan Mourinho kencang diberitakan akan kembali ke Premier League untuk memanajeri Chelsea.
"Kami semua akan merindukannya dan rasanya aneh bagiku jika datang ke Old Trafford, khususnya untuk pertama kalinya, melawan Manchester United tanpa dirinya di bangku cadangan tim lawan," ungkap Mourinho seperti dikutip Sky Sports.
Mourinho sudah 16 kali bertemu Fergie dalam berbagai kesempatan dan laga MU kontra Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions jadi yang paling berkesan untuknya. Dari 16 kali berduel, Mourinho sudah menang tujuh kali dan hanya dua kali kalah.
"Jika aku harus memilih, aku akan memilih pertemuan pertama kami. Tahun 2004 yang mana jadi pertandingan pertamaku di Inggris sebagai manajer. Laga Manchester United lawan Porto di Liga Champions," sambungnya.
"Kami lolos usai mencetak gol di menit akhir dan ada yang tidak biasa bagiku, bukan sebuah kebiasaan yang kutahu bahwa manajer lawan menghampiri ruang ganti kami usai laga -- di mana ia tentu sedang dalam kondisi sangat kecewa saat itu -- dan mendatangi kami untuk memberi selamat padaku serta mengajakku datang ke ruangannya untuk minum segelas wine."
"Itulah awal dari semuanya. Setelahnya kami kerap bertemu dan semusim berikutnya aku pindah ke Inggris untuk menangani Chelsea. Usai hubungan itu terjalin maka tak peduli siapa yang menang atau kalah, kami berdua saling menghormati satu sama lain," demikian dia.
0 comments:
Post a Comment